A. Pendahuluan
a. Latar Belakang
Custom adalah menyesuaikan dari keinginan, karakter, ataupun fungsi tertentu, custom berasal dari bahasa Inggris customize yang berarti menyesuaikan. Culture dalam bahasa Indonesia berarti kultur yang artinya kebudayaan, Kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Custom Culture merupakan neologisme (kata bentukan baru), digunakan untuk menggambarkan karya seni, kendaraan, gaya rambut, dan mode dari mereka yang mengendarai dan membangun Sepeda Motor juga Mobil di Amerika Serikat dari tahun 1950 sampai hari ini. Kemudian di kenal daripadanya adalah hot rod dan lowrider. Seiring waktu, masing-masing gaya yang berbeda itu disesuaikan, dicampur, dan dibentuk kembali dalam kehidupan sehari-hari hingga menjadi sesuatu yang baru.
Custom motor saat ini menjadi bagian fashion masyarakat masa kini, hal tersebut dapat kita lihat berdasarkan perkembangannya di Indonesia yang terbilang meningkat pesat dari tahun ke tahun. Sejak 2014 hingga 2018, peningkatan nya mencapai 14,5% setiap tahun. Tren motor custom sudah ada di Indonesia sejak lama. Namun motor custom mulai marak lagi di mata masyarakat Indonesia sejak Presiden Indonesia Joko widodo membeli sebuah motor custom bergaya Chopper dari sebuah bengkel di Jakarta. Presiden Jokowi berperan sebagai Publik figur yang menjadi trendsetter sehingga membawa tren ini semakin dikenal masyarakat. Perkembangan motor custom tidak hanya menciptakan tren baru dalam dunia otomotif, tetapi juga memelihara komunitas global yang dinamis. Seiring berjalannya waktu, motor custom telah menjadi lebih dari sekadar kendaraan; itu adalah wujud dari kreativitas, ekspresi diri, dan semangat komunitas. Perkembangan motor custom terus dipicu karena ketidakpuasan terhadap hasil dari sepeda motor pabrikan. Dapat dikatakan motor custom saat ini menjadi wadah berekspresi atas ketidakpuasan tersebut.
Ketidakpuasan pemilik kendaraan bermotor terhadap kendaranya yang dimilikinya karena terlihat pasaran atau jenuh dengan kendaraan yang dimilikinya, maka timbullah keinginan tampil beda pada setiap individu pengguna sepeda motor, mulai dari mengubah hal yang paling kecil seperti mengganti aksesoris motor, mengubah warna motor bahkan sampai tahap yang paling ekstrem, yaitu mengubah dimensi motor. Kini sepeda motor sudah bukan lagi hanya sekedar kendaraan untuk transportasi saja melainkan sudah menjadi gaya hidup dan cerminan bagi pemiliknya, layaknya seperti kuda pacuan yang menyatu saat berpacu bersama penunggangnya.
Proses panjang untuk membangun motor custom agar terlihat keren dari masa ke masa memerlukan kreativitas tak terbatas. Salah satu caranya adalah menambahkan elemen visual yang bisa meningkatkan penampilan dan daya tarik motor. Tidak ada batasan spesifik mengenai hal ini, oleh karena itu banyak customer atau pembuat motor custom ini memasukkan unsur visual nusantara didalam motornya. Misalnya batik, ukiran, atau logo kedaerahan yang didesain sedemikian rupa agar menarik saat diterapkan ke bagian-bagian motor. Selain gambar, para pembuat motor custom juga bisa menuangkan unsur visual nusantara melalui cat motif. Dari beberapa hal tersebut, motor custom menjadi hobi yang berpengaruh terhadap perkembangan dunia otomotif, industri, dan desain visual. Karena dengan adanya penambahan budaya visual tersebut desain motor tidak membosankan dan budaya visual nusantara tetap lestari.
Dalam proses pembuatan motor custom, banyak komponen dapat dimodifikasi, seperti rangka, mesin, suspensi, lampu, dan bahkan detail kecil seperti pegangan dan spion. Motor custom sering kali menjadi cermin dari kepribadian dan visi estetika pemiliknya, menciptakan sepeda motor yang tidak hanya unik secara visual tetapi juga memiliki nuansa emosional yang mendalam. Ada yang beranggapan bahwa motor custom merupakan bagian dari seni, ada juga yang beranggapan motor custom identik dengan montir. Dalam mengerjakan motor custom memang digarap dengan teliti dan memaksimalkan kreativitas. Namun motor custom tidak hanya dikerjakan oleh pekerja seni atau seniman, tetapi juga montir atau builder yang berperan besar dalam proses pembangunannya.
Berawal dari kegemaran pribadi dalam memodifikasi motor membuat saya tertarik untuk mengangkatnya sebagai tulisan kali ini. Custom culture adalah bentuk perpaduan yang saling menyesuaikan dari berbagai gaya hidup yang dijalankan oleh komunitas mobil atau motor custom yang mengacu pada budaya yang telah ada. Gaya hidup yang diangkat oleh para penggiat custom culture diantaranya modifikasi motor, cara berpakaian, kebiasaan berkendara, dalam hal ini saya membatasi pada ranah motor custom.
Mengenai ketertarikan saya dalam desain otomotif, motor custom memiliki relevansi kreativitas terhadap budaya visual nusantara. Dalam membuat motor custom, tentu setiap orang memiliki sebuah nilai kreativitas masing-masing yang luar biasa. Kreativitas ini dapat dilihat mulai dari style bikers itu sendiri ataupun motornya. Jenis bentuk motor hasil custom ada bermacam-macam, mulai dari japstyle, bobber, caferacer, bratstyle, tracker, chopper dan lain-lain.
Salah satu konsep yang sedang saya tekuni adalah Chopper. Motor jenis chopper adalah motor yang paling banyak diminati masyarakat, motor ini sering dijumpai di Kontes-kontes atau touring komunitas motor. Chopper dikenal dengan tampilannya yang unik dan ekstrem. Motor-motor ini seringkali memiliki fork depan yang diperpanjang, roda belakang yang besar, dan rangka motor yang dimodifikasi. Bertujuan untuk menampilkan desain yang cenderung minimalis dan mengutamakan gaya serta keindahan.
Konsep chopper ini muncul di era '50-'60-an yang merupakan terusan dari Bobber. Namun, modifikasi ini semakin ekstrim karena harus memotong rangka atau membuat rangka baru karena chopper sendiri diambil dari nama Chop yang artinya memotong. Perubahan di sektor rangka bisa merambah ke mengubah sudut kemiringan rumah setir, memotong dan mengubah bagian backbone untuk penempatan tangki khusus. Beberapa sub-genre seperti Psychedelic dan Scandinavian Chopper di era ‘70-an umunya memanjangkan suspensi depan, hal ini termasuk upaya memaksimalkan tampilan namun sedikit mengorbankan urusan handling motor.
Namun dibalik penciptaan motor custom, Modifikasi dan pembangunan ulang motor custom bisa sangat mahal. Harga komponen custom, pekerjaan tenaga ahli, dan biaya pemeliharaan yang tinggi dapat membuat motor custom menjadi investasi yang mahal. Beberapa komponen custom mungkin sulit ditemukan atau memerlukan waktu lama untuk diimpor jika ada kerusakan. Ini bisa mengakibatkan kendala dalam pemeliharaan dan perbaikan motor. Selain itu, Motor custom mungkin tidak dilengkapi dengan fitur-fitur keamanan canggih yang biasanya ditemukan pada motor produksi massal, seperti sistem anti-lock braking system (ABS) atau kontrol traksi. Motor custom dapat memiliki kinerja yang tidak konsisten tergantung pada modifikasi yang dilakukan. Terlalu banyak perubahan atau perubahan yang tidak sesuai dapat memengaruhi kinerja keseluruhan motor seperti berat bobot motor yang melebihi standarnya menyebabkan penurunan akselerasi pada motor.
Mengapa saya tertarik dengan motor custom adalah karena tidak hanya keterampilan otomotif saja yang bisa kita miliki dan pelajari, tetapi juga berimajinasi dan memaksimalkan kreativitas yang kita miliki terhadap sebuah kendaraan yaitu motor. Dalam pembuatannya, motor custom pun berkaitan dengan desain secara utuh sebuah motor, tentunya hal tersebut menjadi benang merah antara jurusan yang sedang saya jalani dengan hobi ini.
b. Identifikasi Masalah
Beberapa masalah yang teridentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya pemahaman dan wawasan dalam menciptakan motor custom yang sering mengakibatkan kurang maksimalnya hasil akhir karya modifikasi, baik dari segi visual, maupun kenyamanan penggunanya.
2. Kurangnya pemahaman peminat motor custom dalam memahami jenis karya baik dari segi visual, fungsi, dan kegunaannya berdampak pada tingginya peluang terjadi kesalahan dalam mengambil keputusan yang menyebabkan terjadinya pemborosan dana.
3. Belum tereksposnya media komunikasi yang efektif dan menarik sebagai media penyampaian informasi modifikasi motor custom.
c. Rumusan Masalah
Bagaimana Merancang media yang efektif, menarik, dan mudah terekspos sebagai media komunikasi antara pelanggan dan builder motor custom?
B. Metode Analisis Data
Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian kali ini dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Data primer merupakan data yang didapatkan secara langsung atau dari tangan pertama dan tanpa perantara yaitu observasi, wawancara, dan kuesioner. Sedangkan data sekunder merupakan data yang telah didapat oleh peneliti lain yaitu data yang sumbernya tidak didapatkan secara langsung oleh peneliti. Sumber data atau informasi lainnya yang menunjang didapatkan dengan cara studi pustaka dari buku-buku, jurnal, dan internet, guna mendapatkan teori dan panduan yang sesuai. Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data dan/atau informasi menggunakan proses menelaah buku-buku, literatur, catatan, dan laporan-laporan yang berkaitan dengan permasalahan yang dipecahkan (Nazir, 1988). Studi pustaka merupakan salah satu proses yang dapat digunakan dalam pengumpulan informasi-informasi yang dibutuhkan dalam mempelajari langkah untuk menyelesaikan permasalahan tanpa perlu turun kedalam lingkungan kasusnya secara langsung. Pada kasus ini akan dilakukan studi pustaka.
Metode analisis data yang akan digunakan adalah metode analisis matriks. Analisis matriks terdiri dari kolom dan baris yang mewakili dua dimensi berbeda pada setiap kolom dan barisnya, yang berisikan dalam bentuk konsep, ataupun kumpulan informasi. Pada dasarnya, analisis matriks merupakan cara perbandingan menggunakan cara menjajarkan. Metode ini sangat bermanfaat dan sering digunakan dalam menyampaikan banyak informasi dalam bentuk ruang yang padat. Matriks merupakan metode yang tertata dan tersusun baik bagi pengelolaan informasi dan/atau analisis.
Dalam proses penelitian dan perancangan buku ilustrasi ini, akan mengumpulkan data-data yang berupa: data bengkel atau builder, data objek penelitian, data khalayak sasaran, data hasil observasi, data wawancara, dan data proyek-proyek sejenis yang pernah dilaksanakan sebelumnya. Pada objek penelitian yang diangkat adalah modifikasi klasik. Modifikasi pada sepeda motor merupakan salah satu hal yang sangat umum dalam dunia industri otomotif. Modifikasi merupakan salah satu cara dalam personalize atau mengubah atau membuat menurut selera para pemilik kendaraan-kendaraan yang dimiliki. Pada jenis modifikasi retro-klasik, terdapat beberapa jenis-jenis yaitu: bobber, chopper, caferacer, tracker, dan scrambler.
http://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-custom/
https://kbbi.web.id/budaya
Von Dutch et al. Custom Culture: Von Dutch, Ed "Big Daddy" Roth,Robert (Bob) Bond, Robert Williams and Others, Last Gasp,1993 p.7
https://repository.upnjatim.ac.id/14715/
https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/artdesign/article/view/8810/8676